RINGKASAN
Tunas Pulung Pramudya. K2D007085. Kajian Hubungan
Panjang Berat dan Kandungan Kolesterol Kepiting Bakau (Scylla serrata) Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin di Pemalang dan
Demak. (Pembimbing: Endang Supriyantini
dan Chrisna Adhi S.)
Kepiting bakau (S. Serrata) merupakan salah
satu komoditas perikanan
yang bernilai penting di Indonesia. Selain itu daging
dari kepiting bakau (S. Serrata) mempunyai rasa yang lezat dan kandungan gizi
tinggi, sehingga banyak masyarakat memanfaatkan kepiting bakau
(S. serrata).
Banyak masyarakat
memanfaatkan kepiting bakau (S. serrata)
untuk dikonsumsi maupun dijual. Masyarakat belum mengetahui kandungan
kolesterol yang terdapat pada kepiting bakau (S. serrata), dalam hal ini kepiting jantan dan betina. Padahal,
pengetahuan mengenai kandungan kolesterol sangatlah penting untuk
mempertimbangkan asupan nutrisi dalam mengkonsumsi suatu produk yang baik untuk
kesehatan.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan kolesterol yang terdapat pada
kepiting bakau (S. serrata) dengan
memperhatikan perbedaan jantan dan betina di daerah pertambakan Pemalang dan
estuary Demak.
Penelitian ini
menggunakan metode deskiptif. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive random sampling. Penentuan
lokasi menggunakan metode pertimbangan purposive sampling method.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober – 25
November 2011. Materi yang digunakan adalah 30 kepiting jantan dan 30 kepiting
betina dengan berat berkisar antara 60 – 100 gram. Analisis kandungan
kolesterol menggunakan metode Lieberman–Burchad.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa kepiting bakau (S.
serrata) yang berasal dari Pemalang mempunyai panjang, lebar, berat dan kandungan
kolesterol yang lebih besar dibandingkan kepiting bakau (S. serrata) yang berasal dari Demak. Sementara itu, kepiting jantan
yang berasal dari Pemalang maupun Demak memiliki kandungan kolesterol yang
lebih besar dibandingkan dengan kepiting betina, masing – masing sebesar 66,67
mg/100g dan 61,67 mg/100g pada kepiting jantan dan 64,67 mg/100g dan 58,33
mg/100g pada kepiting betina.
Kata Kunci: Kepiting
bakau (Scylla serrata),
Kepiting Jantan, Kepiting Betina, Kolesterol, Pemalang, Demak.