Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Jumat, 09 November 2012

Kepiting Bakau


RINGKASAN
Tunas Pulung Pramudya. K2D007085. Kajian Hubungan Panjang Berat dan Kandungan Kolesterol Kepiting Bakau (Scylla serrata) Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin di Pemalang dan Demak. (Pembimbing: Endang Supriyantini dan Chrisna Adhi S.)

Kepiting bakau (S. Serrata)  merupakan salah satu  komoditas perikanan yang bernilai penting di Indonesia. Selain itu daging dari kepiting bakau (S. Serrata) mempunyai rasa yang lezat dan kandungan gizi tinggi, sehingga banyak masyarakat memanfaatkan kepiting bakau (S. serrata).
Banyak masyarakat memanfaatkan kepiting bakau (S. serrata) untuk dikonsumsi maupun dijual. Masyarakat belum mengetahui kandungan kolesterol yang terdapat pada kepiting bakau (S. serrata), dalam hal ini kepiting jantan dan betina. Padahal, pengetahuan mengenai kandungan kolesterol sangatlah penting untuk mempertimbangkan asupan nutrisi dalam mengkonsumsi suatu produk yang baik untuk kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kolesterol yang terdapat pada kepiting bakau (S. serrata) dengan memperhatikan perbedaan jantan dan betina di daerah pertambakan Pemalang dan estuary Demak.
Penelitian ini menggunakan metode deskiptif. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive random sampling. Penentuan lokasi menggunakan metode pertimbangan purposive sampling method. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober – 25 November 2011. Materi yang digunakan adalah 30 kepiting jantan dan 30 kepiting betina dengan berat berkisar antara 60 – 100 gram. Analisis kandungan kolesterol menggunakan metode Lieberman–Burchad.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kepiting bakau (S. serrata) yang berasal dari Pemalang mempunyai panjang, lebar, berat dan kandungan kolesterol yang lebih besar dibandingkan kepiting bakau (S. serrata) yang berasal dari Demak. Sementara itu, kepiting jantan yang berasal dari Pemalang maupun Demak memiliki kandungan kolesterol yang lebih besar dibandingkan dengan kepiting betina, masing – masing sebesar 66,67 mg/100g dan 61,67 mg/100g pada kepiting jantan dan 64,67 mg/100g dan 58,33 mg/100g pada kepiting betina.

Kata Kunci:     Kepiting bakau (Scylla serrata), Kepiting Jantan, Kepiting Betina, Kolesterol, Pemalang, Demak.